Kelahiran mereka masih berarti daripada mereka lahir tanpa nyawa. Ia menyapa dunia dengan
tangisannya yang keras. Dan sapaan itu dibalas oleh perawat-perawat rumah sakit yang berbaik hati merawat mereka.
Ketika si kembar kedua sakit, si kembar pertama hanya bisa merasakan rasa sepi. Ia menantikan adiknya kembali di sampingnya. Walaupun bayi tidak bisa berbicara dari mulut, namun ia bisa berbicara dari hati.
Dan do'a si kembar pertama pun terkabulkan. Si kembar kedua tidur disampingnya dan cerialah hati mereka. Mereka bisa berkumpul kembali seperti anak kembar lainnya. Si kembar kedua juga bisa bertemu ibunya kembali. Ia bisa menyapa dunianya yang nyata, bukan dunia rumah sakit yang penuh uang.
Haninda tersenyum dan menyapa dunia barunya. Si pesek dan si mancung. Si Bundar dan Si lonjong. Mereka dapat menikmatinya dengan baik. Mereka menanti hari istimewa mereka, hari Aqiqahnya.
^_^ THE END ^_^
0 comments:
Post a Comment