Pages

Sunday, 28 December 2014

Ninja Tori - Part 1

Ninja Tori - Part 1

Suatu malam di sebuah restoran. Tori menyeruput tehnya seperti orang yang sedang kehausan sedang kedua tangannya memencet tombol hp gak jelas. Gadis berambut coklat panjang yang gak dikuncir hari ini, mencoba menghubungi temannya tapi tetap tidak diangkat.

Tori : Sial, hp-nya gak aktif.. Hmm ..

Tori segera menghabiskan tehnya dan pergi keluar dari restoran. ia memutar kunci motor dan menjalankan motor itu hingga berhenti di depan sebuah gedung tua. Ia mendesah pelan.

Tori : Aku berpikir ada sesuatu yang terjadi pada temanku.

Tori segera masuk ke dalam gedung tua itu. tiba-tiba pintu itu membuka sendiri. Tori santai, ia meneruskan jalannya. tiba-tiba, ia mendengar sebuah teriakan dan tawaan yang sangat kejam.

Tori : What happen here ?!

Refleks Tori berteriak. Datanglah seorang pria memakai baju hitam.

Pria : Terima kasih telah datang, kawanku! Tanpa diundang sekalipun. Kau menerima telepatiku, bukan?

Tori : Tidak usah basa-basi, wahai pria! Lagi pula anda tidak melakukan telepati sama sekali, mungkin saja, karena hal itu tidak akan pernah kuterima sekalipun dalam hidupku dan hanya khayalan untuk anda.

Pria itu sedikit menggeram, tapi menahan kesabarannya.

Pria : Anda tahu, kenapa anda diundang kemari?

Tori : Saya sudah tahu, sudah sering saya menerima kasus seperti ini. 

Pria : Oh, baiklah! Kalau begitu apa kasusnya?

Tori : Teman saya. Apa anda membawanya?

Pria : Siapa teman anda?

Tori : Alyssa Nevada. Pasti anda membawanya kemari. 

Tori memunggungi pria itu.

Tori : Jarang dia tidak mengangkat telepon waktu ku telpon.

Pria : Sekarang, telpon dia!

Dengan tangan gemetar, Tori mengambil handphonenya dari saku celananya dan mulai menelpon. Terdengar suara Alyssa dari telepon.

Alyssa : Help me! Help me!

CALL ENDED. Tori mengembalikan handphonenya.

Tori : Benarkan apa yang saya katakan? Keluarkan dia!

Pria : Saya akan memberikan Alyssa Nevada, jika sudah tersedia uang 55 miliyar.

Tori : Oh, ya? Jika saya bisa memberikannya, apakah anda masih melakukan teori licik anda?

Pria : Maaf, teori licik? Yang benar saja! Lalu, apakah anda bisa memberikannya sekarang?

Tori : Tidak sekarang (diam-diam mengeluarkan pisau)!!

Dengan cepat Tori menancapkan pisau ke arah pria itu dan ..

To be continued ..

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

About